Masyaikh Jihad Mesir Bersatu Gulingkan Rezim Thoghut, Inspirasi Berharga Untuk Kaum Muslimin Indonesia
Pemandangan peta aktivis Tayyar Jihadiy Indonesia belakangan ini sungguh tidak menggembirakan. Pasca berbagai eksperimen jihad akhir 90-an sampai akhir 2000-an, gerakan Tayyar Jihadiy Indonesia makin terpecah belah dalam berbagai kotak-kotak fanatisme, makin terpecah dalam berbagai pandangan yang beraneka ragam yang sulit untuk disatukan. Fenomena tersebut diperparah dengan rivalitas diantara personal tokoh dan gerakan yang makin memanas bak api dalam sekam yang sulit dideteksi keberadaannya di permukaan tapi nyata memanas di dalam.
Padahal Allah telah berfirman: Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah Dien dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)(QS. Asy-Syuro [42] : 13).
Pada ayat di atas Allah memerintahkan kaum Muslimin, sebagaimana yang telah diwasiatkan pula kepada para Rasul sebelumnya dan para pengikutnya agar mereka menegakkan Dienul-Islam ini, kalimat tauhid Laa Ilaha Illallah dan syariat yang agung ini bersamaan dengan itu jangan berpecah belah dalam menegakkannya, jangan saling menjatuhkan dalam menegakkannya, jangan bersengketa dalam Iqomatuddin, jangan rivalitas dalam Iqomatuddin.
Imam Mujahid ketika mengomentari ayat di atas beliau berkata: “Iyyakum Wal Furqoh Fainnaha Halakah”, jauhi kalian perpecahan karena perpecahan tersebut kebinasaan.
Padahal banyak ayat yang harusnya menjadi sumber inpirasi untuk bersatu dan mengesampingkan berbagai masalah yang tidak prinsipil, Allah berfirman:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (QS Ali Imron [3] : 103).
Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa (QS Al-‘An’am [6] : 153).
Padahal, sangat banyak masalah internal aktivis yang harus diakhirkan pengungkapannya kepermukaan. Apalagi, kalau hal tersebut diungkapkan kepada orang-orang yang tidak kapabel dan tidak memiliki otoritas apapun. Bisa jadi sebuah masalah diakhirkan pengungkapannya karena akan menimbulkan perpecahan di tengah-tengah aktivis. Maka dalam hal ini menurut hemat penulis gonjang-ganjing yang terjadi beberapa tahun belakangan ini tidak mutlak dilakoni ‘kaum muda’ saja tapi sudah ditunggangi ‘kaum tua’ juga yang memperparah eskalasi.
Padahal, Rasulullah mengingatkan “al-jama’ah rohmat wa al-furqoh adzab”, bersatu adalah rahmat dan berpecah adalah azab (HR. Ibnu Abi ‘Ashim dihasankan Syaikh Al-Albaniy). Kalau memang realitanya seluruh aktivis tidak bisa disatukan kenapa para aktivis tidak mengamalkan firman Allah “ta’awanuu alal-birri wat-taqwa”. Kenapa para aktivis tidak melakukan persekutuan saja dan saling melengkapi dalam iqomatuddin ini.
Perhatikan Rasulullah pernah bersabda:
شَهِدْتُ حِلْفَ الْمُطَيَّبِينَ مَعَ عُمُومَتِي وَأَنَا غُلاَمٌ فَمَا أَحِبُّ أَنَّ لِي حُمْرَ النَّعَمِ وَأَنْا أَنْكِثَهُ
“Aku menyaksikan berlangsungnya Hilful-Muthayyibin bersama paman-paman saya dan aku waktu itu masih kecil, aku tidak ingin membatalkannya walaupun aku diberi onta merah.” (HR Ahmad).
لقد شهدت في دار عبد الله ابن جدعان حلفا ماأحب أن لي به حمر النعم ولو أدعى به في الإسلام لأجبت
“Aku telah menyaksikan Hilful-Fudhul di rumah Abdullah bin Jad’an, perjanjian yang lebih aku cintai daripada aku diberi onta merah. Dan sekiranya perjanjian itu dilaksanakan pada masa Islam, pasti aku akan menyetujuinya.” (Siroh Ibnu Hisyam).
Karena ide di atas, kami sengaja menerjemahkan aktivitas demonstrasi di lapangan Tahrir Square yang dilakukan para Masyaikh Tayyar Salafiy Jihadiy Mesir. para masyaikh terlihat dapat bersatu untuk merobohkan tiran Mesir ketika itu (laisa) Mubarok. Terlihat ada Syaikh Muhammad Adz-Dzawahiri saudara dari Syaikh Aiman Adz-Dzawahiri, ada pula Syaikh Marjan Salim (Abdul-Hakim Hassan) yang menta’yin kekafiran Dr. Mursi sesaat setelah terpilih menjadi presiden Mesir yang baru. Ada pula Syaikh Ahmad ‘Ausywusy (juru bicara Anshor Asy-Syariah Mesir), Syaikh Nabil Al-‘Audiy, Syaikh Adil Syihtu, Syaikh Jalaluddin Abul Futuh, dan Syaikh Mushthofa Rifa’i Surur.
Mudah-mudahan terjemahan yang sedikit ini dapat menginspirasi para aktivis untuk melangkah lebih strategis dan lebih jelas lagi arah yang hendak dituju. Mudah-mudahan terjemahan yang sedikit ini juga dapat menjadi bahan renungan kita untuk keluar dari krisis yang menimpa kita semua. Amin.
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy : segala puji hanya bagi Allah saja. Dan keselamatan semoga tercurahkan kepada hamba-Nya yang terpilih (Muhammad), selanjutnya.
Kita sambut kedatangan syaikh yang mulia Muhammad Adz-Dzawahiri-semoga Allah menjaganya- Semoga Allah memberkahinya dan membalasnya dengan segala kebaikan atas partisipasinya yang Islami dan atas kedatangannya untuk gerakan Islam yang lurus.
Demonstran : Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Salah seorang ikhwah: jalan kita.. jalan kita..!!
Demonstran: Al-Jihad.. Al-Jihad..
Syaikh Muhammad Adz-Dzowahiri: Bismillah, shalawat semoga tercurahkan kepada Rasulullah. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan anugerahnya kepada kita, yang telah memudahkan urusan kita, yang telah membukakan kepada kita kemenangan yang nyata ini. Ya Allah sempurnakanlah pertolongan-Mu kepada kami wahai Dzat yang maha penyayang. Dan sempurnakanlah kemenangan atas saudara-saaudara kami di dalam negeri (Mesir) dan di luar negeri. Ya Allah pertautkanlah hati-hati kami dan hati-hati saudara kami di atas kebenaran yang Engkau ridhoi bagi kami.
Kami menasehatkan diri kami sendiri dan kami juga menasehatkan saudara-saudara kami agar bersatu, agar menguatkan persaudaraan, dan kesatuan. Pada kondisi yang ‘panas’ ini yang mana musuh-musuh Islam bersatu seluruhnya menggempur umat Islam. Maka, tidak ada alasan lagi bagi kita sekarang ini, kecuali dengan bangkit melawan, kita berharap agar saudara-saudara sekalian dapat bersatu dan menyatukan hati, meninggalkan fanatisme kelompok dan seruan jahiliyah, semua kita membela sesuatu yang satu yaitu agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ya Allah satukanlah hati-hati kami dan hati-hati saudara-saudara kami di atas kebenaran yang Engkau ridhoi wahai Dzat yang maha penyayang dan semoga Allah membalas kebaikan kalian ya saudara-saudara sekalian.
Salah Seorang Syaikh berkata : kami sangat senang dengan kehadiran engkau, silahkan engkau berikan arahan..??!
Syaikh Muhammad Adz-dzowahiri: tidak.. tidak ya Syaikh, semoga Allah membalas kebaikanmu.
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy : semoga Allah memanjangkan usiamu ya Syaikh Muhammad Adz-Dzawahiri dan semoga Allah memberkahinya dan membalasnya dengan kebaikan, beliau insyAllah akan bermajlis bersama kalian dan akan pulang dengan izin Allah Ta’ala, beliau datang untuk mengucapkan salam kepada kalian dan membela orang-orang yang ada di lapangan Tahrir Square. Kepada orang orang yang membela syariat Allah dan kita berharap semuanya tenang dan bermajlis dengan posisi majlis yang baik, InsyAllah sampai saudara-saudara sekalian pulang bersama-sama ke rumah masing-masing. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.
Salah seorang ikhwah : Takbir.. Takbir..
Demonstran : Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
salah seorang ikhwah: jalan kita.. jalan kita..!!
Demonstran: Al-Jihad.. Al-Jihad..
salah seorang ikhwah: jalan kita.. jalan kita..!!
Demonstran: Al-Jihad.. Al-Jihad..
salah seorang ikhwah: Takbir
Demonstran: Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Pekikan Takbir dari orang-orang yang berkumpul dan Syaikh (Muhammad Adz-Dzawahiri) memberi salam kepada beberapa orang.
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy: segala puji bagi Allah, selawat dan salam semoga tercurah kepada hamba-Nya yang dipilih (Muhammad). Adapun selanjutnya.
Wahai saudara-saudara sekalian yang saya cintai, kita hadir disini karena tujuan-tujuan tertentu dan target yang jelas dan Syaikh Muhammad Adz-Dzowahiri dan begitu pula datang ikhwah-ikhwah gerakan aliran jihad datang ketempat ini untuk tujuan-tujuan dan target-target tertentu (yang jelas pula).
Tujuan pertama: Seruan penegakkan syariat Islam secara sempurna dengan jalan-jalan yang syar’i, jauh dari semua jalan yang bengkok, yang tidak berkonsepkan dengan demokrasi atau pemilihan umum sebagai sarananya, tapi justru kita menyerukan penegakkan syariat Islam sesuai dengan konsep yang Islami dan dengan sarana-sarana yang syar’i pula.
Tujuan kita selanjutnya: Seruan pembebasan tawanan dari penjara-penjara Mesir dan Amerika dan dari setiap penjara yang memenjarakan muwahhid atau mujahid.
Begitu pula kita menyerukan (tujuan selanjutnya): penghapusan pemerintahan militer dan begitu juga kita menyeru penghapusan pasukan keamanan yang menghadapi rakyat dengan bengis.
Kita melihat tidak ada perjuangan politik yang sukses kecuali di bawah pengaruh syariat Islam dan dengan menghapuskan (menggulingkan) pasukan keamanan yang menghadapi rakyat dengan bengis.
Kita disini saling mengokohkan, setiap muslim menyerukan penegakkan syariat Islam dengan jalan yang syar’i dan jelas. kita disini mendukung setiap muslim dan bukan untuk memusuhi muslim manapun kita hanya menyerukan penegakan syariat Islam.
Wahai saudara-saudara yang tercinta. karena tujuan-tujuan ini, kita datang, kita turun (ke tempat ini). Dan untuk tujuan ini Syaikh Muhammad Adz-Dzawahiri-semoga Allah menjaganya- datang. Dan saya mintakan Syaikh Muhammad Adz-Dzawahiriuntuk memberikan nasehat dan arahan kepada para pejuang agama Allah, kepada orang-orang yang berhasyrat menegakkan syariat Allah Azza Wa Jalla. Silahkan..
Syaikh Muhammad Azd-Dzawahiri : Bismillah, Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada Rasulullah. Semoga Allah membalas Syaikh Ahmad dengan segala kebaikan. Pertama-tama. kita bertanya, siapa kita?. Sebagaimana yang dikatakan Syaikh Ahmad tadi, kita disebut Aliran Jihad (Tayyar Jihadi) dan Aliran Salafi Jihadi (Tayyar Salafiy Jihadiy).
kita ini Muwahhidun (orang-orang yang mentauhidkan Allah), kita mengikuti syariat Allah Subhanhu Wa Ta’ala, kita berpegang teguh dengan perintah-perintah Allah, kita mengikuti dalil yang shahih dalam segala urusan kita. kita mempraktekkan Islam yang benar dan murni. Akan tetapi sebagian saudara-saudara kita meninggalkan sebagian sisi agama ini, diantaranya adalah Al-Jihad, mereka lalai dari Jihad kemudian mereka namakan kita (gerakan jihad) karena kita menghidupkan kewajiban (jihad) mereka namakan Al-Jihadiyun.
Justru kita adalah Muslimun, kita terikat dengan setiap perintah Allah, dan kita menegakkan perintah-perintah Allah yang wajib dilaksanakn dalam tiap kondisi, dalam tiap saat kita berjalan untuk menegakkan agama Allah dengan Dakwah dan Jihad, Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. kita tidak meninggalkan kewajiban pada waktu tertentu, padahal telah diwajibkan atas kita dalam agama.
Kita turun dan kita berada di lapangan ini untuk merealisasi tiga tujuan:
Tujuan pertama: Dakwah untuk penegakkan syariah Allah secara sempurna dan kita menempuh kesitu dengan setiap jalan-jalan yang tersedia, memungkinkan dan benar secara syariah. Dan kita tetap akan konsisten di atas hal tersebut dan tidak akan pernah meninggalkannya. Melaksanakan secara sempurna syariah Allah adalah tujuan kita pertama dalam hal ini.
Tujuan yang kedua: Sebagaimana yang dikatakan Syaikh Ahmad, kewajiban syar’i yang dikarenakannya jihad menjadi fardhu ‘ain adalah membebaskan tawanan kaum muslimin di setiap tempat. Membebaskan saudara-saudara kita di Mesir yang masih ada sekitar 35-an ikhwah, mereka masih ditawan di penjara Mesir dan begitu pula Doktor Umar Abdurrahman dan seluruh saudara-sauara kita yang dipenjara Amerika, yang dipenjara Saudi Arabia dan pemerintahan-pemerintahan thogut lainnya.
Tujuan yang ketiga: Menghilangkan pemerintahan sekuler thogut ini, sama saja pemerintahan Mubarok dan pemerintahan militer kami tidak menerimannya, merubahnya harus dengan sarana-sarana yang teresedia secara syar’i lagi benar. yang diwajibkan pada setiap tempat pada waktunya yang tepat sesuai kemampuan.
Dan Allah-lah dibelakang tujuan tersebut dan Dia yang menunjuki jalan. Kita memohon agar Allah menunjuki kita dan mengarahkan kita kepada yang Dia cintai dan ridhoi Was Salamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuhu.
Salah seorang ikhwah orasi dan para demonstran mengikutinya: Takbir.. Allahu Akbar..
jalan kita.. jalan kita.. Al-Jihad Al-Jihad
Syaikh Adil Syihtu-semoga Allah menjaganya-menasyidkan:
Dan surga aden, tidak ada satu jiwa pun yang dapat mencapainya kecuali syahid
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Ajal kita terbatas (sudah ditentukan adanya) dan pertemuan kita nantinya di surga
Mengenang para sahabat yang tercinta adalah kebahagian tersendiri bagiku
Baik dalam kesendirianku atau dalam keramaianku
Dan hati ini senantiasa bersyukur
Atau justru bersabar dalam kerasnya himpitan
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Mengenang para sahabat yang tercinta adalah kebahagian tersendiri bagiku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Mengenang para sahabat yang tercinta adalah kebahagian tersendiri bagiku
Baik dalam kesendirianku atau dalam keramaianku
Dan hati ini senantiasa bersyukur
Atau justru bersabar dalam keras himpitan
Inilah darah tikaman itu
wewangian-ku dan kekayaanku
Dan wangi darinya seperti minyak wangi
Dan warnanya warna mawar merah
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Ajal kita terbatas (sudah ditentukan adanya) dan pertemuan kita nantinya di surga
Ajal kita terbatas (sudah ditentukan adanya) dan pertemuan kita nantinya di surga
Wahai kebahagianku dengan anugerahmu
Pada hari ini kuselesaikan keterasing diri ini
Dan pertemuan kita dengan Dzat yang memiliki kita
Dan begitu pula dengan nabi Muhammad dan para sahabatnya
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Ajal kita terbatas (sudah ditentukan adanya) dan pertemuan kita nantinya di surga
Jangan bersedih wahai saudaraku sungguh daku ditimpa ujian dengan kesyahidan-ku
Ajal kita terbatas (sudah ditentukan adanya) dan pertemuan kita nantinya di surga
Para demonstran : Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. jalan kami.. jalan kami.. Al-Jihad.. Al-Jihad..
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy: Saudara-saudaraku yang mulia kita hadir bukan karena seseorang (tokoh tertentu), akan tetapi sebagai bentuk ketetapan dari bentuk asli aliran Salafiy Jihadiy dan dia adalah aliran perlawanan yang telah mendahului kelompok yang lain dalam perubahan dan revolusi terhadap pemerintahan murtad yang telah memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi. Bendera jihad telah diumumkan semenjak tahun 60-an yang lalu sampai hari ini, tetap tegar di atas jalan dan konsep ini dan tidak tergantikan dan mundur kebelakang dan tidak menyerah
Dan dalam perjalanan ini ada para kesatria yang telah mempersembahkan yang mahal dan yang murah, yang berharga dalam jalan dakwah ini, menampilkan kepada kita contoh-contoh (tauladan), oleh karena itu kita melihat, sebuah keharusan bagi kita untuk memberikan tahniyah (ucapan selamat) kepada mereka pada hari ini.
Pergerakan-pergerakan Islam menuju tujuan yang ingin dicapai, yakni menuju penegakkan Daulah Islam. Para ksatria tersebut telah berkorban di jalan Allah dan yang menonjol adalah Syaikh Usamah Bin Ladin-semoga Allah merahmatinya dan menerimannya dalam barisan para syuhada’- kemudian Doktor Aiman Adz-Dzowhiri -semoga Allah menjaganya- yang telah hijrah berjuang dengan jiwanya, hartanya dan anak-anaknya dalam rangka hijrah di jalan Allah menegakkan bendera Islam menjadi satu-satunya bendera yang tertinggi beliau tidak tergantikan dan tidak mundur kebelakang.
Dan begitu pula kita berika ucapan tahniyyah (ucapan selamat) kepada seluruh syuhada’ yang gugur di seluruh medan jihad di penjuru bumi, yaitu mereka-mereka yang tidak diketahui nama-namanya oleh orang-orang, banyak yang tidak mengenal mereka, mereka mempersembahkan nyawa-nyawa mereka dengan harga yang murah di jalan perjuangan membela agama ini, dan kami juga siap untuk membela agama ini dengan lisan dan tubuh, kami siap memperjuangkan agama ini dengan kitab yang memberi petunjuk dan pedang yang membela.
Dan kita siap menanggung seluruh konsekuensi yang akan lahir akibat dari itu semua wahai saudara-saudara yang tercinta. Peristiwa demi peristiwa telah menetapkan bahwa arah gerak kaum jihadiy, telah terjadi sebelumnya arah gerak jihadiy dalam pemecahan masalah sebagaimana yang terjadi di Libia, yang terjadi di Suriah, yang terjadi di Yaman, semuanya peristiwa tersebut menegaskan bahwa (jalan keluar) pemecahan masalah tidak akan mungkin terealisir kecuali melalui dua jalan saja yang tidak akan berlawanan dan bertentangan yaitu kitab yang memberi petunjuk dan pedang yang membela dan inilah manhaj para nabi dalam perubahan ketika para nabi merubah kejahiliyahan, mereka merubahnya dengan metode Islam yang benar. dalam hal ini telah banyak orang-orang yang berkorban (di jalan ini)
Diantara mereka adalah Syaikh Muhammad Adz-Dzawahiri –saya tidak mentazkiyah (mengkultuskan) apapun darinya di hadapan Allah-, dan kemudian juga Syaikh Marjan Salim, yang telah hijrah sebelumnya di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya. Saya berikan kesempatan kepada beliau orasi di hadapan hadirin, silahkan.
Salah seorang ikhwah demonstran mengulangi (nasyid) bersama beliau:
Di jalan Allah kami bangkit demi menegakkan bendera tauhid
bukan untuk tujuan duniawi kami beramal kami bahan bakar bagi agama ini
kembalilah kebesaran agama ini, dengan tegak syariat-nya pada kita atau kita akan melihat dunia sesuatu yang kosong
Syaikh Marjan Salim (Abdul Hakim Hassan): Segala puji bagi Allah. shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasululah, saya besaksi bahwa tidak ada Tuhan Yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Saya sudah menyampaikan nasehat saya kepada saudara-saudara saya, sebelum shalat ashar agar bersatu dan berpegang teguh dengan tali Allah Ta’ala dan merujuk kembali kepada Ahli Ilmu dan Mujahidin dan Murobitin.
Dan sekarang saya mengarahkan sebuah nasehat buat diri saya sendiri dan saudara-saudara sekalian yakni agar tidak melupakan saudara-saudara kita yang ada di balik penjara, dan masih tersisa ratusan orang yang dipenjarakan di penjara-penjara thogut baik di Mesir dan selainnya, di London, di Amerika, di Perancis sampai di Australia. Di Mesir, Aljazair, Saudi Arabia, Yaman mereka semua memiliki hak yang besar atas kalian.
Ulama’ berijma’ dan dinukilkan ijma’ ini oleh Al-Qurthubiy dari ulama’-ulama’ ummat, wajibnya membebaskan tawanan muslimin, kalau harus dengan harta maka dengan harta kalau harus dengan nyawa maka dengan nyawa.
Sampai Imam Nawawi berkata: ”kalau di Baitul Mal ketika itu hanya tersisa satu Dirham saja, maka wajib berinfaq pada waktu tersebut jikalau penebusan tawanan mesti dengan harta, dan wajib mengorbankan nyawa pada waktu tersebut jikalau ternyata penebusan tawanan mesti dengan pengorbanan nyawa”.
Jangan kalian lupakan saudara kalian dan persiapkanlah perbekalan untuk mengeluarkan mereka. Mereka memiliki hak yang agung atas kita (baca, kita memiliki kewajiban yang agung kepada mereka) sebagaimana yang disabdakan Shallahu Alaihi Wa Sallam: “Saya diperintahkan untuk membebaskan tawanan muslimin”. Dan membebaskan muslim yang tertawan sampai tidak satu muslim pun yang tertinggal di bawah kekuasaan orang-orang kafir dan para thogut.
Maka kami harapkan dari saudara semua memperhatikan yang demikian itu, dan hal yang maksimal sekali yang mungkin dapat kita lakukan adalah dengan berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengeluarkan mereka segera dan mereka berada bersama kita InsyAllah Azza Wa Jalla dan kemudian mereka melanjutkan jihad dan pengorbanan mereka dengan izin Allah Tabaraka Wa Ta’ala.
Dan diantara mereka yang paling utama adalah Syaikh Doktor Umar Abdurrahman, singa kaum muslimin. Yang telah berkorban di jalan Allah Tabaraka Wa Ta’ala, beliau berdiri dan mengatakan perkataan yang tidak mungkin selain beliau dapat mengatakannya. Kepada beliau ini, paling sedikit kewajiban kita terhadap beliau adalah doa dan membantu dengan nyawa dan harta.
Dan jangan kalian lupakan pula saudara-saudara kalian yang ada di penjara, semoga Allah mema’afkan kalian semua dan saya memohon kepada Allah agar menerima kesungguhan kalian semua. Semoga Allah memanjangkan usia kalian.
Demonstran bertakbir..
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy: Saudara-saudaraku yang mulia, kita tidak datang ke tempat ini kecuali untuk memperjuangkan syariah dan memperjuangkan kebenarannya. Dan bentuk perjuangan ini, kita akan keluar (ke jalan-jalan) seluruhnya, InsyaAllah. Berjalan dan menggemakan yel-yel seruan penegakkan syariah Islamiyah. Kita akan mengitari lapangan Tahrir Square. Akan tetapi saya harapkan tidak berbenturan dengan kelompok-kelompok lainnya. Kita keluar hanya untuk seruan penegakkan syariah dan seruan untuk berhukum kepada syariah dengan jalan-jalan yang disyariatkan jauh dari jalan-jalan demokrasi syirik.
Permulaan jalan.
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Al-Qur’an Al-Qur’an Al-Qur’an Al-Qur’an
Islamiyah IslamiyahIslamiyah Islamiyah
Tidak ada hukum selain Al-Qur’an tidak ada hukum selain syariah
Hukum Al-Qur’an di atas setiap hukum Islamiyah
Islamiyahh islamiyah bukan timur dan bukan barat
Islamiyahh islamiyah bukan timur dan bukan barat
Tidak ada hukum selain Al-Qur’an, tidak ada hukum selain syariat
Al-Qur’an di atas undang-undang, Al-Qur’an di atas undang-undang
Al-Qur’an di atas undang-undang, Al-Qur’an di atas undang-undang
Dengan ruh dan darah kami akan berkorban untukmu ya Islam
Dengan ruh dan darah kami akan berkorban untukmu ya Islam
Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Syaikh Nabil Al-‘Audhiy: Kamu melihat syiar ini sebagai syiar satu juta manusia, mereka mengharapkan dapat menjatuhkan pemerintah, benar-benar ingin menjatuhkan, pasti (laisa) Mubarok akan dicopot. Demi Allah pasti kalian akan melihat dari umat Islam api yang menyala-nyala dan kalian tidak mengetahui perihal api tersebut.
Demi Allah wahai zionis kalau bukan karena dinding yang kalian berperang di belakangnya, pasti kalian telah melihat apa yang dilakukan umat Islam, tidak ada solusi wahai umat Islam kecuali dengan jihad.. jihad..
Satu jam di medan Jihad Fie Sabilillah lebih afdhol daripada dua tahun ibadah di Hajar Aswad. Wahai hamba Allah, jihad adalah kemuliaan umat ini. Sebagai nasehat, bacalah surat Al-Anfal dan surat At-Taubah yang menceritakan realita kita hari ini dan yang akan menyingkap kebusukan yahudi.
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy-semoga Allah menjaganya, berorasi dan para demonstran mengikuti dan mengulanginya
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Allahu Akbar..
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah
Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah
Masyarakat menginginkan syariat… masyarakat menginginkan syariat
Masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah… masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah
Masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah… masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah
Laa Ilaha Illallah..
Laa Ilaha Illallah masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah… masyarakat
menginginkan penegakkan syariat Allah
Laa Ilaha Illallah..
Laa Ilaha Illallah..
Masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah… masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah
Masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah… masyarakat menginginkan penegakkan syariat Allah
Takbir…. Allahu Akbar.. Allahu Akbar
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Islamiyah bukan timur dan bukan pula barat
Syaikh Adil Syihtu orasi dan para ikhwan mengikutinya:
Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah.. Islamiyah tetaplah Mesir di atas islam.. tetaplah Mesir di atas islam
Kembali Mesirku kepangkuan Islam
Kembali Mesirku kepangkuan Islam
Kembali Mesirku kepangkuan Islam
foto foto ya obama, foto foto ya obama¸ kami semua ini adalah usamah, kami semua ini adalah usamah
Ya obama, ya obama¸ kami semua ini adalah usamah, kami semua ini adalah usamah
Ya obama, ya obama¸ kami semua ini adalah usamah, kami semua ini adalah usamah
Laa Ilaha Illallah.. pemerintahan militer musuh Allah Laa Ilaha Illallah..
Pemerintahan militer musuh Allah
Laa Ilaha Illallah.. pemerintahan militer musuh Allah
Laa Ilaha Illallah.. pemerintahan militer musuh Allah
Syaikh Ahmad ‘Ausywusy-semoga Allah menjaganya: Wahai saudara, wahai yang kami cintai, sungguh kita datang ketempat ini agar menyerukan penegakkan hukum-hukum syariat Islam. Kita ke tempat ini dengan tujuan menjatuhkan undang-undang dasar dan aturan-aturan yang menghalalkan apa saja. Kita ke tempat ini sebagai bentuk seruan untuk berhukum kepada syariat Islam. Kita ke tempat ini untuk menuntut pembebasan tahanan politik dari kaum Islamis. Kita ke tempat ini juga mengumumkan seruan menegakkan Negara Islam dengan metode Rasulullah-Shallahu Alaihi Wa Sallam- kita ke tempat ini untuk berpaling kepada syariat nabi-Shallahu Alaihi Wa Sallam- dan mencabut seluruh syariat yang merubah syariat nabi-Shallahu Alaihi Wa Sallam- semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan dan semoga Allah memberkahi kalian, terima kasih atas kesungguhan kalian. Was-Salamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuhu.
Tabi Dakwah Najd
Analis Shariah Institute
Read more: http://al-mustaqbal.net/editorial/spotlight/masyaikh-jihad-mesir-bersatu-gulingkan-rezim-thoghut-inspirasi-berharga-untuk-kaum-muslimin-indonesia/#ixzz2K5pilGdx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar