Kamis, 27 Desember 2012

dakwah

Saat Ikhwanul Muslimin membakari kantor Ikhwanul Muslimin sendiri

Muhib Al-Majdi
Senin, 26 November 2012 11:30:52
(Arrahmah.com) – Kekuatan sekuler, liberal, nasionalis, Kristen Koptik dan kroni-kroni mantan rezim Mubarak menyatukan kekuatannya untuk menggoyang presiden Muhammad Mursi. Dekrit Presiden Mesir menjadi momentum mereka untuk menyuarakan "revolusi anti diktator baru". Demonstrasi anti Mursi pada Jum'at (23/11) dan Sabtu (24/11) berakhir rusuh dengan dibakarnya kantor-kantor Ikhwanul Muslimin Mesir di delapan propinsi.
Kalangan ulama dan aktivis Islam sendiri banyak yang mulai luntur dukungannya kepada Mursi. Meski dipuji karena sejumlah kebijakannya yang mendukung revolusi rakyat muslim Suriah dan perjuangan umat muslim Gaza, Mursi juga mendapat sejumlah kritikan keras akibat beberapa kebijakannya yang dinilai salah kaprah.
Menolak aspirasi mayoritas rakyat muslim yang menuntut penerapan syariat Islam di Mesir, melancarkan aksi militer terhadap umat Islam di Sinai tanpa dukungan bukti-bukti atas kesalahan mereka, mengangkat salah satu wapres dari kalangan Kristen Koptik, mengizinkan kapal perang Cina dan Iran mensuplai senjata kepada rezim jagal Suriah lewat Terusan Suez, dan meminjam hutang riba kepada Bank Dunia dalam jumlah yang bahkan melebihi masa rezim Laa Mubarak adalah sebagian kebijakannya yang melunturkan dukungan ulama dan umat Islam.
Banyak kalangan berusaha menganalisa kondisi rusuh yang saat ini melanda Mesir, baik dari kelompok yang pro Mursi, anti-Mursi maupun di luar keduanya. Pada Ahad (25/11) situs Arrahmah.com telah menurunkan analisa pimred Koran Al-Quds Al-Arabi, Abdul Bari Athwan, yang "relatif" mendukung kebijakan-kebijakan Mursi.
Dalam kesempatan kali ini situs arrahmah.com akan menurunkan tulisan kelompok yang berada di luar kelompok politik pro-Mursi dan anti-Mursi. Tulisan berjudul Al-Ikhwan yuharriquun maqaar Al-Ikhwan (Ikhwanul Muslimin membakari kantor Ikhwanul Muslimin) ini ditulis oleh Gharibul Ikhwan di situs jihad internasional, Asy-Syumukh. Berikut terjemahannya.